Merdeka.com - Menteri perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan sektor industri manufaktur di kuartal III-2020 sebesar 5,25 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Dia berharap pertumbuhan sektor manufaktur bisa terus membaik.
"Nah ini merupakan hal yang sangat positif yang menurut kami kira-kira kita sudah pada posisi rock bottom pada Kuartal II dan mudah-mudahan ke depan kita akan mulai menunjukkan proses pemulihan," kata Agus dalam talkshow Update KPCPEN: Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (9/11).
Dia meyakini resiliensi dari sektor industri manufaktur yang ada di Indonesia ini cukup kuat, dan tinggi, serta semangat pengusaha di industri tersebut untuk tetap memberikan kontribusi terhadap ekonomi juga tinggi. Hal itu terbukti dengan banyaknya perusahaan perusahaan industri yang mengajukan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) kepada Kementerian Perindustrian.
Selain itu, Purchasing Managers Index (PMI) di sektor Industri merupakan confidence para manajer di dunia industri dalam melakukan Purchasing untuk bahan baku. Menurutnya, PMI ini sudah menunjukkan hal yang positif, jika dibandingkan ketika covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada Februari-Maret kini berada dalam posisi menggeliat.
Dia percaya sebelum berakhir 2020, PMI ini bisa masuk ke titik 50 persen, di mana titik 50 persen itu berarti industri dalam negeri sudah sampai pada status ekspansif.
Selanjutnya, secara umum sektor industri semuanya tumbuh jika dibandingkan dengan kuartal II 2020. Tapi jika dibandingkan dengan tahun 2019, masih ada tekanan-tekanan untuk tahun 2020 ini. Misalnya produksi mobil pada kuartal III 2020 mencapai 113.560 unit atau naik sebesar 172 persen.
"Ini kuartal to kuartal, jadi dari kuartal II ke kuartal III itu ada kenaikan 172 persen. Namun kalau dibandingkan dengan YoY ini ada penurunan sebesar 68,47 persen," jelasnya.
Padahal kita tahu bahwa industri otomotif ini merupakan industri yang sangat penting karena turunannya mata rantainya itu sangat banyak, ditambah partisipasi dari industri kecil dan menengah untuk mendukung industri otomotif.
Kemudian contoh lainnya, produksi semen di kuartal III 2020 sebesar 18,1 juta ton dibandingkan kuartal II naik 42,09 persen. Namun secara rata-rata tahun 2019 dibandingkan 2020 itu turun sebesar 9 persen. "Tapi bottom line nya kita sudah melihat bahwa ada kurva positif dari semua sektor industri mulai dari kuartal III ini," pungkasnya.